Category:
Bursa ke Sepuluh
Seperti lagu lama
Musim ini terulang lagi
Meski semua tak lagi sama
Tak peduli hati, ia tetap kembali
Saat yang tepat untuk berdansa
Di bawah pohon
Merayakan kegugurannya yang berjasa
Sambil memohon,
"Bolehkah datang lagi nanti?"
Aroma roti tercium dari panggangan
Menyerbak ke penjuru ruangan
Mengundang kehadiran orang-orang
Ditukarnya dengan sejumlah uang
Satu anak kecil turut hadir
Dari jendela ia mengamati
Menunggu di luar kali ini
Mencari sisa-sisa simpati
Seperti anjing hilang
Satu perempuan merasa asing
Jalan tak kunjung terang
Ia lupa yang tersisa hanya ranting-ranting