Category:
Dibalik Sudoku
Game yang mengasah logika, mengasah kepintaran dalam mengotak-atik angka. Memainkannya membutuh konsentrasi dan kesabaran penuh. Selain mengasah kepintaran, game ini juga mengajarkan para pemainnya untuk terus berusaha dan tak mudah putus asa. Game ini telah lahir ke dunia sebelum aku lahir. Teka-teki angka sederhana ini terdiri dari kotak berukuran 9x9 (9 baris dan 9 kolom) dan dibagi lagi menjadi 9 kotak kecil, masing-masing kotak berukuran 3x3. Jika terdapat kolom yang kosong, maka itulah tugas kita untuk menempatkan angka yang cocok. Kelihatannya mudah, tapi butuh ketelitian. Dari kriteria tersebut sudah kenal dengan jenis game yang satu ini?
Ya, game yang dikenal sebagai SUDOKU ini kalau dilihat dari sisi bahasanya seperti bahasa Jepang. Tapi apakah benar Sudoku adalah game dari negeri matahari? Ternyata game ini tidak datang dari Jepang, melainkan dari Eropa. Loh, kenapa dari Eropa? Lalu siapa tokoh yang membuatnya? Kenapa dinamakan Sudoku, padahal bukan dari Jepang? Mari kita cari tahu!
Pada abad 18, seorang ahli matematika asal Swiss, Leonhard Euler mengembangkan konsep “Latin Squares”. Konsepnya angka atau simbol dalam kotak hanya muncul sekali di setiap baris dan kolom. Jadi tidak ada angka atau simbol yang sama dalam setiap barisnya. Kemudian pada abad 19, di Perancis permainan seperti sudoku ini muncul, namun ada sedikit perbedaan. Ada dua digit angka dan membutuhkan kemampuan aritmatika dibandingkan logika. Sayangnya permainan ini lenyap saat Perang Dunia I pecah. Tak lama dari itu, di negerinya Barack Obama terdapat permainan teka-teki angka yang dinamakan ”Number Place”. Yang dimuat oleh penerbit majalah pada era 1970 an. Teka-teki yang disebut Number Place ini dikembangkan oleh Howard Garnes. Selanjutnya pada tahun 1980 an, seorang pemilik Nikoli inc sebuah perusahaan Jepang, memperkenalkan permainan teka-teki angka yang sampai sekarang kita kenal dengan Sudoku. Dia adalah Bapak Maki Kaji. Perusahaanya mengenalkan permainan ini ke masyarakat jepang melalui penerbit majalah khusus teka-teki, Monthly Nikolist. Tak lama dari situ permainan ini sangat populer.
Masyarakat Jepang menyebutnya dengan “Suji wa dokushin ni kaguri” dan disingkat menjadi Sudoku. Su artinya angka dan doku artinya sendiri, yang berarti hanya ada satu angka disetiap baris dan kolomnya. Sudoku pun semakin populer di dunia game hingga sekarang sudah menjadi permainan yang tak asing untuk semua kalangan usia. [Alf]